Kamis, 26 Agustus 2010

WAKE-UP & BURN YOURSELF……. Who is never burned himself, He will not get a success forever…

by Tri Nur Budi Wibowo on Wednesday, February 17, 2010 at 7:43pm
Nabi Muhammad shallahu ‘alaihi wasallam telah mengingatkan kita dalam sabdanya;

Tidak ada begadang kecuali bagi seorang yang melakukan shalat atau menempuh perjalanan (H.R. Ahmad dari Ibnu Mas’ud).*

Waktu yang dimiliki oleh setiap orang beragam sesuai dengan keadaan mereka masing-masing. Seorang sahabat Nabi, Salman al-Farisi meriwayatkan bahwa manusia terbagi dalam tiga keadaan setelah shalat isya’, sebagaimana perkataan beliau; “…. Jika manusia telah melakukan shalat isya’, maka mereka berada dalam tiga keadaan; diantara mereka ada yang mendapatkan kebaikan dan tidak tertimpa keburukan, ada yang ditimpa keburukan namun dan tidak mendapatkan kebaikan, dan ada yang tidak mendapatkan kebaikan dan juga tidak tidak tertimpa keburukan.”



Kemudian Salman al-Farisi menjelaskan lebih lanjut bahwa orang yang melakukan sholat isya’, lalu mengambil kesempatan dari kelalaian orang lain dan gelapnya malam dengan melaksanakan shalat malam akan masuk dalam golongan yang pertama. Sedangkan orang yang tidur, maka dia tidak mendapatkan kebaikan dan tidak juga ditimpa keburukan. Adapun selain dari kedua keadaan tersebut tentulah termasuk kelompok yang kedua, akan ditimpa keburukan dan tidak akan mendapatkan kebaikan (Qiyamul lail: 12, al-Marwazi).

Dengan berlandaskan berbagai hal diatas, maka begadang adalah sesuatu yang dilarang, bahkan diharamkan jika menyebabkan meninggalkan shalat subuh. Terlebih lagi jika begadang tersebut dilakukan dalam hal-hal yang diharamkan.

Alangkah baiknya jika kita menyimak apa yang diriwayatkan Imam Malik dalam kitabnya al-Muwatha’; “Sesungguhnya Umar bin Khathab radhiyallahu ‘anhu pernah kehilangan Sulaiman bin Abi Hatsmah pada shalat subuh. Lalu beliau pergi ke pasar, sementara tempat tinggal Sulaiman berada antara pasar dan masjid Nabawi. Kemudian beliau terjumpa dengan Syifa, ibu Sulaiman. Beliau berkata kepadanya, “Aku tidak melihat Sulaiman pada shalat subuh!”. Lalu ia menjawab, “Sesungguhnya dia shalat malam, lalu tertidur”. Beliau radhiyallahu ‘anhu lalu berkata, “Melakukan shalat subuh dengan berjama’ah lebih aku sukai daripada melakukan shalat malam” (al-Muwatha’, kitab ash-Shalah: 101).

Lihatlah bagaimana Umar bin Khathab radhiyallahu ‘anhu mencela Sulaiman bin Abi Hatsmah. Padahal begadang yang ia lakukan untuk mengerjakan shalat malam. Hal itu karena melalaikan sesuatu yang lebih utama darinya; shalat subuh berjama’ah.

Imam asy-Syathibi berkata, “Imam Malik tidak suka menghidupkan seluruh bagian malam”, boleh jadi Imam Malik tidur dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai teladan. Kemudian Imam asy-Syathibi berpendapat bahwa, “tidak mengapa begadang, selama tidak berdampak negatif terhadap shalat subuh” (al-I’tisham: 25-26).

Bagaimana jadinya jika begadang yang dilakukannya bukan dalam ketaatan atau kebaikan?. Imam Ibnu Hibban rahimahullah berkata dalam shahihnya, “Telah diungkapkan sebuah khabar yang menunjukkan larangan begadang setelah isya’ (terakhir) dalam hal yang bukan merupakan sebab-sebab akhirat”. Ibnu Hibban juga menyebutkan adanya riwayat yang menunjukkan sesungguhnya larangan begadang sama sekali tidak dimaksudkan kepada begadang dalam masalah ilmu.

Kemudian ia menuturkan sebuah hadits yang sanadnya bersambung kepada Umar ibnu Khathab, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam begadang pada suatu malam di rumah Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu karena ada suatu urusan kaum muslimin. Pada malam yang lain, beliau begadang sementara aku bersama beliau” (Shahih Ibnu Hibban, III/369-370).

Kesimpulannya bahwa begadang bisa dilakukan jika dalam hal-hal kebaikan, seperti: belajar, menunggu waktu shalat, berjaga-jaga di daerah perbatasan dalam kondisi perang (ribath) atau melakukan sesuatu bagi kemaslahatan kaum muslimin. Begadang yang semacam ini adalah terpuji, selama hal itu tidak menyebabkan pengabaian sesuatu yang lebih penting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda disini

ROLEPLAY (GAME) GTAV

Halo... sobat 😎 Kenapa ROLEPLAY.?  ya.... karena ini adalah istilah bermain peran di dalam game yang tahun terakhir ini masih populer dan h...